Jangan Bingung! Ini Perbedaan Ahli Gigi dan Dokter Gigi

Ahli gigi dan dokter gigi sering dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan dalam pendidikan dan bidang keahlian.

Dokter gigi adalah tenaga medis yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran gigi dan memperoleh gelar dokter gigi.

Sementara itu, ahli gigi merupakan seseorang yang memiliki keterampilan dalam membuat dan memasang gigi tiruan lepasan. Keterampilan ini biasanya didapatkan secara otodidak atau melalui pelatihan informal, tanpa pendidikan formal di bidang kedokteran gigi.

Dengan demikian, meskipun keduanya berkaitan dengan kesehatan gigi, namun masih banyak lagi perbedaan yang dapat Anda ketahui.

Apa itu Dokter Gigi

Dokter gigi adalah profesional kesehatan yang memiliki keahlian khusus dalam mendiagnosis, mencegah, dan mengobati penyakit gigi dan mulut.

Tak hanya ahli dalam menangani masalah gigi saja, melainkan mereka juga memiliki pengetahuan mendalam tentang anatomi dan fisiologi rongga mulut.

Dokter gigi berperan penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut pasien melalui pemeriksaan rutin, pembersihan karang gigi, penambalan gigi berlubang, pencabutan gigi yang rusak, serta perawatan ortodonti untuk merapikan gigi.

Selain itu, mereka memiliki gelar Drg. (Dokter Gigi) setelah menyelesaikan pendidikan formal di fakultas kedokteran gigi selama 4 hingga 5 tahun, ditambah dengan pendidikan profesi.

Apa itu Ahli Gigi

Ahli gigi atau tukang gigi adalah individu yang terampil membuat gigi tiruan lepasan melalui pembelajaran otodidak atau pelatihan informal, tanpa pendidikan formal kedokteran gigi.

Dengan wewenang terbatas, pada pembuatan, pemasangan, dan perbaikan gigi tiruan lepasan, hal ini tidak sama dengan tindakan medis lainnya seperti penambalan atau pencabutan.

Meskipun dapat memberikan solusi gigi palsu, perawatan oleh ahli gigi berisiko tinggi karena kurangnya pelatihan, sehingga konsultasi dengan dokter gigi disarankan untuk diagnosis dan perawatan gigi yang kompleks.

Jenis Perawatan yang Diberikan Dokter Gigi

Dokter gigi memiliki keahlian luas dalam menangani berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut. Berikut adalah beberapa jenis perawatan yang dapat diberikan oleh dokter gigi:

1. Pemeriksaan dan Pencegahan Gigi

• Pemeriksaan gigi dan mulut secara menyeluruh
• Pembersihan karang gigi (scaling gigi)
• Pemberian topical fluoride
• Pemberian sealant pada gigi anak-anak

2. Perawatan Restoratif

• Penambalan gigi
• Pemasangan mahkota gigi (crown gigi)
• Pemasangan jembatan gigi (bridge gigi)
• Pemasangan gigi palsu (gigi tiruan)
• Implan gigi

3. Perawatan Endodontik

• Perawatan saluran akar gigi

4. Perawatan Bedah Mulut

• Cabut gigi, termasuk gigi bungsu yang impaksi.
• Operasi gigi dan mulut untuk mengatasi masalah seperti abses gigi, kista, atau tumor.

5. Perawatan Ortodonti

• Pemasangan behel gigi
• Pemasangan retainer gigi

6. Perawatan Kosmetik

• Pemutihan gigi (bleaching gigi)
• Pasang veneer gigi

Baca Juga: Mencari Klinik Gigi Terbaik di Jakarta? Di Sini Tempatnya!

Jenis Perawatan yang Diberikan Ahli Gigi

Ahli gigi memiliki wewenang yang terbatas pada pembuatan dan pemasangan gigi tiruan lepasan. Berikut adalah beberapa jenis perawatan yang dapat diberikan oleh ahli gigi:

1. Pembuatan Gigi Tiruan Lepasan
2. Pemasangan Gigi Tiruan Lepasan
3. Perbaikan Gigi Tiruan Lepasan

Penting untuk diingat bahwa ahli gigi tidak memiliki wewenang untuk melakukan tindakan medis lainnya seperti penambalan gigi, pencabutan gigi, atau perawatan saluran akar.

Untuk perawatan gigi dan mulut yang lebih kompleks, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter gigi.

Perbedaan Dokter Gigi dengan Ahli Gigi

Selain perbedaan yang umum diketahui seperti pendidikan dan wewenang, ada beberapa perbedaan antara dokter gigi dan ahli gigi yang mungkin jarang diketahui masyarakat awam:

1. Pemahaman Terkait Anatomi dan Fisiologi

Dokter gigi memiliki pemahaman mendalam tentang anatomi dan fisiologi rongga mulut, termasuk jaringan lunak dan keras, saraf, pembuluh darah, dan kelenjar. Pemahaman ini memungkinkan mereka untuk mendiagnosis dan merawat berbagai masalah gigi dan mulut dengan lebih akurat.

Sedangkan Ahli gigi biasanya memiliki pemahaman yang terbatas tentang anatomi dan fisiologi rongga mulut. Hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi jika mereka melakukan tindakan medis yang tidak sesuai.

2. Sterilisasi dan Pencegahan Infeksi

Dokter gigi dilatih untuk menerapkan prosedur sterilisasi yang ketat untuk mencegah penyebaran infeksi. Mereka menggunakan alat-alat steril dan mengikuti protokol kebersihan yang ketat.

Sedangkan Ahli gigi mungkin tidak memiliki pengetahuan atau fasilitas yang memadai untuk menerapkan prosedur sterilisasi yang efektif. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi bagi pasien.

3. Penggunaan Obat-obatan

Dokter gigi memiliki wewenang untuk meresepkan obat-obatan yang diperlukan untuk perawatan gigi dan mulut, seperti antibiotik, pereda nyeri, atau obat kumur khusus. Sedangkan, ahli gigi tidak memiliki wewenang untuk meresepkan obat-obatan.

4. Perawatan Komprehensif

Dokter gigi dapat memberikan perawatan komprehensif yang mencakup berbagai aspek kesehatan gigi dan mulut, mulai dari pencegahan hingga perawatan restoratif, bedah, dan ortodonti.

Sedangkan, Ahli gigi hanya dapat memberikan perawatan terbatas pada pembuatan dan pemasangan gigi tiruan lepasan.

5. Tanggung Jawab Hukum

Dokter gigi memiliki tanggung jawab hukum yang lebih besar atas tindakan medis yang mereka lakukan. Mereka terikat pada kode etik profesi dan standar praktik yang ketat. Sedangkan, ahli gigi memiliki tanggung jawab hukum yang lebih terbatas.

6. Kemampuan yang Dimiliki

Dokter gigi mahir mendiagnosis, mencegah, dan mengobati masalah gigi dan mulut, serta memberikan edukasi kesehatan gigi.

Sedangkan, Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 39 tahun 2014 mengenai Pembinaan, Pengawasan, dan Perizinan Pekerjaan Ahli Gigi.

Tugas Ahli gigi hanya terbatas pada pemasangan gigi palsu. Tugas ini mencakup pembuatan dan pemasangan gigi tiruan lepasan, baik sebagian maupun penuh, yang terbuat dari bahan acrylic heat curing.

Bahan tersebut harus memenuhi standar kesehatan, salah satunya dengan tidak menutupi sisa akar gigi.

Jika Anda melihat papan layanan tukang gigi yang menawarkan prosedur seperti pemasangan behel, pencabutan gigi, penambalan gigi berlubang, dan lain-lain,

Maka itu menunjukkan bahwa praktik tersebut tidak sesuai dengan peraturan pemerintah dan dapat dianggap ilegal.

Jangan Tunggu Sakit, Periksa Gigi Sekarang di Klinik Utama Pandawa.

Jangan biarkan masalah gigi dan mulut mengganggu kualitas hidup Anda. Segera jadwalkan pemeriksaan gigi rutin di Klinik Utama Pandawa, tempat Anda akan ditangani oleh dokter gigi terpercaya dan berpengalaman.

Kami memahami bahwa kesehatan gigi dan mulut adalah bagian penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan, oleh karena itu kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan teknologi terkini dan standar sterilisasi yang tinggi.

Klinik Utama Pandawa hadir sebagai solusi terpercaya untuk berbagai masalah gigi dan mulut Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dan temukan solusi terbaik untuk kesehatan gigi Anda di Klinik Utama Pandawa.